Selasa, 21 Mei 2019

Efektifkah Bekerja Dalam Tim Dan Pembagian Kelompok Kerja Dalam Suatu Organisasi?

Penuturan definisi team menurut Riggio dalam buku Introduction to Industrial/Organizational Psychology adalah sebagai berikut:

❝Team is interdependent workers with complementary skills working toward a shared goal.❞

Tim adalah pekerja yang saling tergantung dengan keterampilan pelengkap yang bekerja menuju tujuan bersama.

Sementara menurut George dan Jones dalam buku Understanding and Managing Organizational Behavior team berarti:

❝Team is a formal work group consisting of people who work intensely together to achieve a common group goal.❞

Tim adalah kelompok kerja formal yang terdiri dari orang-orang yang bekerja secara intens bersama untuk mencapai tujuan kelompok bersama.

Kelompok kerja adalah blok bangunan dasar sebuah organisasi. Kelompok kerja menggunakan peran, aturan, dan norma untuk mengontrol perilaku anggota mereka dan mereka menggunakan beberapa taktik sosialuntuk mengubah pendatang baru menjadi anggota kelompok yang efektif.

Grup berkontribusi pada efektivitas organisasi ketika tujuan grup diselaraskan dengan tujuan organisasi. Ada dua ciri kelompok kerja dari pengumpulan secara acak perindividu dalam suatu organisasi.
Anggota kelompok kerja:
(a) berinteraksi satu sama lain dan
(b) melihat potensi untuk pencapaian tujuan bersama.
Kelompok kerja berbeda-beda baik formal maupun informal. Kelompok kerja formal termasuk kelompok komando, gugus tugas, tim, dan tim kerja yang dikelola sendiri. Kelompok kerja informal termasuk kelompok pertemanan dan kelompok minat. Tim dicirikan oleh interaksi yang intens antara anggota tim untuk mencapai tujuan tim.

Ada lima karakteristik penting pada kelompok yaitu ukuran, komposisi, fungsi, status, dan kemanjuran kelompok. Masing-masing memiliki potensi untuk mempengaruhi sejauh mana suatu kelompok mencapai tujuannya, berkinerja pada tingkat tinggi, dan pada akhirnya efektif dalam membantu organisasi mencapai tujuannya. Fasilitasi sosial adalah efek karakteristik yang dimiliki oleh kehadiran anggota kelompok lain terhadap kinerja individu sehingga kehadiran orang lain dapat meningkatkan kinerja tugas yang dipelajari dengan baik dan mengganggu kinerja tugas yang sulit.

Untuk mencapai tujuan dan tampil pada level tinggi, kelompok membutuhkan kesesuaian dan penyimpangan dari norma. Sehingga kelompok dapat menghasilkan tingkat kinerja yang tinggi sesuai dengan sejauh mana kelompok konsisten dengan tujuan organisasi. Untuk memfasilitasi penyelarasan tujuan, anggota kelompok harus mendapat manfaat atau diberi penghargaan ketika kelompok berprestasi pada tingkat tinggi dan berkontribusi pada pencapaian tujuan organisasi.


Sumber:
1. George, Jennifer M., Jones, Gareth R. 2012. Understanding and Managing Organizational Behavior. New Jersey: Pearson Education.
2. Riggio. Introduction to Industrial/Organizational Psychology (6th ed). United States of America : Pearson Education, Inc.

0 komentar:

Posting Komentar