Penuturan definisi team
menurut Riggio dalam buku Introduction to
Industrial/Organizational Psychology adalah sebagai berikut:
❝Team is interdependent workers with complementary skills working toward a shared goal.❞
Tim adalah pekerja yang
saling tergantung dengan keterampilan pelengkap yang bekerja menuju tujuan
bersama.
Sementara menurut
George dan Jones dalam buku Understanding
and Managing Organizational Behavior team berarti:
❝Team is a formal work group consisting of people who work intensely together to achieve a common group goal.❞
Tim adalah kelompok
kerja formal yang terdiri dari orang-orang yang bekerja secara intens bersama
untuk mencapai tujuan kelompok bersama.
Kelompok kerja adalah
blok bangunan dasar sebuah organisasi. Kelompok kerja menggunakan peran,
aturan, dan norma untuk mengontrol perilaku anggota mereka dan mereka menggunakan
beberapa taktik sosialuntuk mengubah pendatang baru menjadi anggota kelompok
yang efektif.
Grup berkontribusi pada
efektivitas organisasi ketika tujuan grup diselaraskan dengan tujuan
organisasi. Ada dua ciri kelompok kerja dari pengumpulan secara acak perindividu
dalam suatu organisasi.
Anggota kelompok kerja:
(a) berinteraksi satu
sama lain dan
(b) melihat potensi
untuk pencapaian tujuan bersama.
Kelompok kerja
berbeda-beda baik formal maupun informal. Kelompok kerja formal termasuk
kelompok komando, gugus tugas, tim, dan tim kerja yang dikelola sendiri.
Kelompok kerja informal termasuk kelompok pertemanan dan kelompok minat. Tim
dicirikan oleh interaksi yang intens antara anggota tim untuk mencapai tujuan
tim.
Ada lima karakteristik
penting pada kelompok yaitu ukuran, komposisi, fungsi, status, dan kemanjuran
kelompok. Masing-masing memiliki potensi untuk mempengaruhi sejauh mana suatu
kelompok mencapai tujuannya, berkinerja pada tingkat tinggi, dan pada akhirnya
efektif dalam membantu organisasi mencapai tujuannya. Fasilitasi sosial adalah
efek karakteristik yang dimiliki oleh kehadiran anggota kelompok lain terhadap
kinerja individu sehingga kehadiran orang lain dapat meningkatkan kinerja tugas
yang dipelajari dengan baik dan mengganggu kinerja tugas yang sulit.
Untuk mencapai tujuan
dan tampil pada level tinggi, kelompok membutuhkan kesesuaian dan penyimpangan
dari norma. Sehingga kelompok dapat menghasilkan tingkat kinerja yang tinggi sesuai
dengan sejauh mana kelompok konsisten dengan tujuan organisasi. Untuk
memfasilitasi penyelarasan tujuan, anggota kelompok harus mendapat manfaat atau
diberi penghargaan ketika kelompok berprestasi pada tingkat tinggi dan
berkontribusi pada pencapaian tujuan organisasi.
Sumber:
1. George, Jennifer M., Jones, Gareth R. 2012. Understanding and Managing Organizational Behavior. New Jersey: Pearson Education.
2. Riggio. Introduction to Industrial/Organizational Psychology (6th ed). United States of America : Pearson Education, Inc.