Mengulas soal UTS!
1. Jelaskan definisi dari Psikologi
Industri dan Organisasi (PIO) secara lengkap. Jelaskan pula mengapa PIO penting
untuk dipelajari oleh para calon sarjana psikologi, walaupun memiliki minat
yang berbeda-beda (seperti klinis, pendidikan, anak dan sosial). Jelaskan pula
bagaimana kedudukan PIO di antara berbagai cabang ilmu psikologi lainnya.
Ø Dalam
buku Laura King dijelaskan bahwa Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
tingkah laku dan proses mental manusia. Sedangkan Industri adalah sebuah usaha
untuk mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dengan
penambahan nilai guna untuk mendapatkan keuntungan (Ishardita dan Dewi, 2004) dan
Organisasi adalah sebuah unit yang terkoordinasikan dimana terdiri dari
setidaknya dua orang dengan menjalankan fungsi tertentu untuk mencapai bersama.
Penjelasan Psikologi Industri dan Organisasi dari dua buku yang saya baca
merupakan kesatuan dari penerapan prinsip teori psikologi yang mempelajari
perilaku manusia dalam lingkungan tempat dimana manusia tersebut bekerja
(Riggio, 2013; Levy, 2010).
PIO sangat penting dipelajari karena
dapat membantu individu ketika sedang berada di dalam sebuah organisasi,
individu akan memahami setiap karakteristik seseorang di organisasinya sehingga
menciptakan keharmonisasian antar anggota kelompok dan dapat mengatasi apabila
organisasi nanti terjadi hambat.
Kedudukan PIO di berbagai cabang ilmu
psikologi sangat penting karena ilmu yang dipelajari dalam PIO terfokus pada
pemahaman kinerja suatu organisasi, mengembangkan penelitian untuk mengetahui
hambatan, mencaritahu bagaimana cara meningkatkan motivasi pekerja, kondisi
lingkungan kerja yang dapat memengaruhi psikologi pekerja.
2. Psikoanalisa, behaviorisme, kognitif dan
humanistik merupakan contoh-contoh pendekatan yang ada dalam ranah ilmu
psikologi. Pilihlah 2 (dua) dari pendekatan tersebut secara umum kemudian
berikan contoh penerapannya dalam bidang Psikologi Industri dan Organisasi.
Ø a.
Pendekatan kognitif adalah pendekatan psikologi yang berfokus pada proses mental
yang terlibat dalam mengetahui bagaimana kita mengarahkan perhatian kita,
memahami, mengingat, berpikir dan memecahkan masalah (King, 2017). Contoh pendekatan
ini adalah seorang karyawan di suatu perusahaan mendapatkan banyak dokumen
laporan yang harus dia kerjakan hari ini, setelah menerimanya karyawan tersebut
mulai memilih dokumen mana yang harus diketik pertama kali agar rapi dan
tersusun laporannya. Kegiatan ini disebut pendekatan kognitif.
b. Pendekatan humanistic adalah
pendekatan psikologi yang berfokus pada kualitas individu yang positif:
kapasitas pertumbuhan positif dan kebebasan untuk menentukan nasib (King,
2017). Contoh pendekatan ini adalah seseorang melamar kerja ke perusahaan yang
memiliki prestasi baik dari hasil rekomendasi temannya.
3. Berikut ini adalah variable Psikologi
Industri dan Organisasi yang sering dijadikan topik penelitian dalam dunia
akademik dan juga sering menjadi kajian dalam dunia praktis.
·
Motivasi berprestasi (dalam setting kerja)
·
Kepuasan kerja
·
Komitmen organisasi
·
Organization
citizenship behavior
·
Kepuasa kerja
Pilihlah
2 (dua) dari variable tersebut untuk kemudian anda jelaskan apa saja pemahaman
anda tentang variable-variable tersebut.
Ø a.
Kepuasan kerja adalah gambaran perasaan positif tentang suatu pekerjaan yang
dihasilkan dari evaluasi karakteristiknya. Seseorang dengan tingkat kepuasan
kerja yang tinggi memiliki perasaan positif tentang pekerjaannya, sementara
orang dengan tingkat yang rendah cenderung memiliki perasaan negatif.
b. Motivasi kerja diartikan menjadi tiga
kebutuhan; (1) kebutuhan untuk berprestasi: dorongan kuat untuk sukses dan
dapat menyelesaikan pekerjaannya, (2) kebutuhan untuk kekuatan: kebutuhan untuk
mengarahkan dan mengendalikan kegiatan orang lain dan untuk memengaruhi orang
lain, (3) kebutuhan untuk afiliasi: keinginan untuk disukai dan diterima oleh
orang lain.
4. Jawablah sejumlah pertanyaan berikut ini
tentang stress kerja. Jelaskan bagaimana hubungan antara beban kerja, stress
kerja dan kinerja (performance). Jelaskan
mengapa tidak semua masalah akibat stress kerja dapat diselesaikan dengan
mengadakan program rekreasi kepada karyawan.
Ø Hubungan
antara beban kerja, stress kerja dan kinerja adalah terdapat pada tingkatan
stress yang diterima individu. Tingkat stress yang rendah dan tingkat stress
yang tinggi dapat memengaruhi kinerja individu. Jika tingkat stressnya rendah
maka pekerja lebih merasa nyaman untuk bekerja sementara tingkatan stress
tinggi dapat menyebabkan terganggunya proses mental pekerja oleh sebab itu
dibutuhkan adanya waktu liburan agar pekerja dapat melepas stress yang mereka
rasakan karena beban saat bekerja. Akan tetapi, tidak semua masalah akibat
stress kerja dapat diselesaikan dengan mengadakan program rekreasi, ini semua
terjadi karena kinerja pekerja juga dipengaruhi oleh variable lain dan penyebab
stress masing-masing pekerja itu berbeda-beda sehingga cara mengatasinya pun
berbeda pula.
Sumber:
1.
King, Laura A. 2017. The Science of Psychology. 4th
ed. United States of America: McGraw-Hill
2.
Riggio, Ronald E. 2013. Introduction to Industrial/Organizational
Psychology. 6th ed. United States of America: Pearson.
3.
Gawron, Valerie J. 2008. Human Performance, Workload and Situational
Awareness Measures Handbook. 2nd ed. United States of America:
CRC Press.
4.
Levy, Paul E. 2010. Industrial Organizational Psychology. New York: Worth Publishers.
5.
Tama, Ishardita Pambudi., &
Hardiningtyas, Dewi. 2017. Psikologi Industri
Dalam Perspektif Sistem Industri. Malang: UB Press.
0 komentar:
Posting Komentar